Berikut tips dan trik yang dapat kita pelajari saat kita membeli oli, baik di agen resmi yang ada maupun di toko-toko onderdil.Agar nantinya kita tidak akan tertipu dan menyesal, sebab ingin kendaraan kita awet dan terawat, justru malah menginap di bengkel :
1. Kemasan pelumas asli berwarna cerah, bersih, halus, dan rapi.Sedangkan kemasan oli palsu atau tiruan biasanya agak buram dan kasar, maklum saja botol atau kaleng kemasannya diambil dari limbah oli.
2. Sebelum membeli cobalah untuk di kocok dahulu sambil menawar, setelah itu sebelum dipakai kocok terlebih dahulu agar lebih yakin.Kalau terdengar bunyi "gluk", pastilah itu oli palsu.Sebab yang asli tidak akan terdengar suara yang demikian, karena saking kentalnya kandungan oli.
3. Tekan kuat-kuat tutup kemasan oli pada bagian atas dan bawah.Bila saat dipegang bergeser atau bahkan copot, bisa dipastikan oli tersebut palsu atau tiruan.
4. Periksa terlebih dahulu segel pengaman yang ada di kemasan, jika meragukan atau merasa ragu, tidak usah segan-segan bilang pada penjualnya untuk segera tukar dengan kemasan yang masih baik.Gores tutup dengan bantuan kuku, kalau meninggalkan bekas atau terluka jangan segera yakin, sebab itu bisa jadi pelumas palsu.
5. Perhatikan lebih dahulu terhadap bau, warna, dan isinya.Pelumas yang asli baunya khas.Sedangkan yang palsu atau tiruan, warnanya suram dan terlihat encer.Jika masih kurang yakin, segera tuangkan isinya ka lantai/tanah, lalu gesek-gesekkan dengan sepatu atau sandal, kalau ternyata cepat berubah menjadi hitam, pastilah itu palsu.
Dan yang terpenting adalah jangan lupa untuk segera cepat melapor ke aparat yang berwajib atau costumer servis dari produsen oli tersebut, sebab hal ini jika dibiarkan terus akan sangat merugikan konsumen.
2. Sebelum membeli cobalah untuk di kocok dahulu sambil menawar, setelah itu sebelum dipakai kocok terlebih dahulu agar lebih yakin.Kalau terdengar bunyi "gluk", pastilah itu oli palsu.Sebab yang asli tidak akan terdengar suara yang demikian, karena saking kentalnya kandungan oli.
3. Tekan kuat-kuat tutup kemasan oli pada bagian atas dan bawah.Bila saat dipegang bergeser atau bahkan copot, bisa dipastikan oli tersebut palsu atau tiruan.
4. Periksa terlebih dahulu segel pengaman yang ada di kemasan, jika meragukan atau merasa ragu, tidak usah segan-segan bilang pada penjualnya untuk segera tukar dengan kemasan yang masih baik.Gores tutup dengan bantuan kuku, kalau meninggalkan bekas atau terluka jangan segera yakin, sebab itu bisa jadi pelumas palsu.
5. Perhatikan lebih dahulu terhadap bau, warna, dan isinya.Pelumas yang asli baunya khas.Sedangkan yang palsu atau tiruan, warnanya suram dan terlihat encer.Jika masih kurang yakin, segera tuangkan isinya ka lantai/tanah, lalu gesek-gesekkan dengan sepatu atau sandal, kalau ternyata cepat berubah menjadi hitam, pastilah itu palsu.
Dan yang terpenting adalah jangan lupa untuk segera cepat melapor ke aparat yang berwajib atau costumer servis dari produsen oli tersebut, sebab hal ini jika dibiarkan terus akan sangat merugikan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar